Saya besar di sebuah desa kecil di Bali Timur. Nama desa saya Liligundi. Waktu saya kecil, desa saya belum ada listrik. Saya ingat waktu itu saya pakai lampu dengan minyak tanah. Saya takut gelap, jadi ibu saya selalu pakai lampu itu sebelum saya tidur. Jalanan juga masih kecil dan belum ada aspal. Kalau naik motor ke sana seperti naik kuda.
Sekarang sudah beda. Desa saya sudah ada listrik dan jalanan sudah bagus sekali. Tapi saya tetap senang karena sawah-sawah masih luas dan semua desa masih hijau dengan pohon-pohon.
Sekarang saya tinggal di kota, tapi saya sering pulang kampung. Paling tidak saya pulang ke desa sebulan sekali.