Nusa Dua Dulu Vs Sekarang

Soma: Oke. Devi sebagai orang asli Nusa Dua nih
Devi: Iya, asli banget saya
Soma: Asli banget kan. Dari kecil lahir di Nusa Dua, sampai nikah pindah ke Sibang, eh sorry, Abiansemal. Nusa Dua waktu Devi kecil seperti apa? 
Devi:Waktu saya kecil Nusa Dua itu masih asri ya, masih yang banyak pohon. Dan tidak terlalu ramai dengan apa ya?, pengunjung gitu lah. Jadi kalau dibandingkan sekarang di Nusa Dua itu banyak gedung seperti hotel, restoran yang seperti itu. Jadi, lebih khusus ke pariwisata. 
Soma:Iya, fokus ke pariwisata ya. Tapi dulu tahun berapa? 1990 ya?
Devi:Siapa? Saya? Lahir? Iya lahir 90-an
Soma:Waktu itu belum ada hotel di Nusa Dua? 
Devi:Ada cuman tidak terlalu banyak
Soma:Oke, satu dua gitu ya?
Devi:Iya, mungkin satu dua tiga hotel. Hotel besar ya maksudnya. Kalau sekarang kan banyak seperti guest house kayak gitu. Kalo vila, tidak ada vila. Tapi lebih dominan hotel
Soma:Oke. Tapi sekarang sudah beda ya, sudah berubah drastis. 
Devi:Banyak perubahan di sana. Jadi, di sana sekarang rame banget. 
Soma:Tapi kalo untuk orang lokal, mereka gimana melihat perubahan itu? Suka atau?
Devi:Kalo orang lokal jatuhnya suka ya, karena di Nusa Dua yang dominan itu pariwisata. Jadi orang-orang lokal itu bisa cari nafkah, cari uang di sana. Ya, bisa dibilang sangat suka. 
Soma:Positiv berarti ya respon mereka?
Devi:Iya benar.
Soma:Ada nggak mungkin orang tua yang risih dengan perkembangan Nusa Dua yang sangat cepat? 
Devi:Kalau dibilang risih sih nggak juga, karena seperti yang saya bilang tadi itu sangat bagus untuk orang-orang di sana karena dari segi ekonomi mereka lebih baik daripada sebelumnya ya. Jadi seperti itu. 
Soma:Tapi kalo orang – orang yang nggak bisa beli properti, properti kan mahal ya? Ada nggak yang mengeluhkan seperti itu? 
Devi:Kalau dibilang mengeluh saya tidak tau ya, karena dari segi saya tidak mengeluh. Karena dari keluarga saya keluarga yang biasa-biasa saja tidak perlu beli yang seperti itu, jadi kita hanya mengandalkan pariwisata untuk cari uang. Ya tidak harus menjadi kaya yang penting kita hidup.
Soma:  Ya, benar – benar. Yang penting kan rumah sudah ada.
Devi:Rumah sudah ada. Jadi, orang di sana sudah punya rumah sendiri, tapi kalau orang dari daerah lain seperti Buleleng yang kerja di sana atau dari Jawa mungkin mereka akan nyewa rumah. Nge-kos lah istilahnya seperti
Soma:Dan itu mahal ya? 
Devi:Ya masih bisa dijangkau lah harganya
Soma:Tapi untuk orang lokal baguslah mereka bisa bikin kos-kosan, bisa kerja di hotel. Karena mereka biasanya diprioritaskan kan?
Devi:Iya bener
Soma:Mantap